motto

Keadaan hidup akan berubah lebih baik, jika mau merubahnya

Selasa, 01 November 2011

DHF (Dengue Haemorrhagic Fever)


DHF
 

Definisi
      Dengue Haemorrhagic Fever atau yang sering disebut DHF adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus Dengue yang dapat ditandai dengan adanya manifestasi perdarahan untuk terjadinya Dengue Syok Syndrome (DSS) dan kematian.
Etiologi
         Virus Dengue termasuk golongan ARBO virus B. virus ini masuk pada tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypthi (betina).
Virus dengue dibedakan atas empat serotive, yaitu:
                        Virus Den 1
                        Virus Den 2
                        Virus Den 3
                        Virus Den 4
        Keempat serotive virus tersebut ada di Indonesia. Dengue 3 merupakan serotive yang paling banyak beredar.
PATOFISIOLOGI
          Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit (petekie), hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti hepatomegali, pembesaran getah bening dan pembesaran limpa (splenomegali).
GAMBARAN KLINIS
·       masa inkubasi antara 13-15 hari.
·       demam akut (suhu meningkat tiba-tiba), disertai menggigil.
·       Perdarahan pada kulit (petekie)
·       Perdarahan lain seperti epistaksis, hematemesis, hematuria dan melena.
·       Keluhan pada saluran pernafasan seperti batuk , pilek, sakit waktu menelan
·       Keluhan pada saluran pencernaan: mual, muntah, tidak nafsu makan (anoreksia), diare, konstipasi.
·       nyeri atau sakit kepala
·       nyeri pada otot, tulang dan sendi (Break Bone Fever)
·       nyeri ulu hati
·       Splenomegali
·       Pembesaran kelenjar getah bening

PMX DIAGNOSIS
     Foto Thorax (X-Ray)
    untuk mengetahui kemungkinan dijumpainya Pleura Efusion
*  USG
*  Hb (untuk mengetahui peningkatan hematokrit)
*  Leukosit
*  Trombosit
*  Faktor pembekuan darah
*  LED
*  Eritrosit

Test  Torniquet (Rumple leed test)
                              S + D/2
*                       ( + ) jumlah petekhie ≥ 20
*                       ( - ) jumlah petekhie 10 – 20
*                       ( ± ) jumlah petekhie ≤ 10

PENATALAKSANAAN
*  Tirah baring
*  Diet makanan lunak
*  Minum banyak
*  Pemberian cairan intravena (biasanya Ringer   Laktat atau NaCl)
*  Monitor tanda-tanda vital
*  Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.
*  Obs tingkat kesadaran
       DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.     Hipertermi b.d proses penyakit
2.    Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
3.    Kecemasan b.d kurangnya informasi dan pengetahuan
        Hipertermi
    Kegagalan mempertahankan suhu tubuh dlm batasan normal
      Faktor yg berhubungan:
v Infeksi
v Kerusakan pusat pengaturan  suhu
v Trauma kepala
v koma 
Batasan karakteristik:
v Suhu > 37,5
v Akral panas
v Kulit kemerahan
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Keadaan dimana individu yg tdk puasa mengalami atau beresiko mengalami penurunan BB yg berhubungan dgn masukan yg tdk adekuat atau metabolisme nutrien yang tdak adekuat untuk kebutuhan metabolik
      Faktor yg berhubungan
v Peningkatan kebutuhan kalori
v Muntah
v Menurunnya keinginan makan
v Anoreksia
v Penurunan tingkat kesadaran
Batasan karakteristik
v Individu mengatakan....
v BB turun
v Kelemahan
v Penurunan albumin
v Porsi makan tdk habis

1 komentar:

  1. ciri-ciri virus golongan ARBO itu seperti apa?
    saya kurang faham, tlog dijelaskan.

    BalasHapus